TIMES PATI, MALANG – Jumlah santri di Pondok Pesantren Internasional Abdul Malik Fadjar (PPI AMF) Malang meningkat hampir 200 persen pada tahun ajaran 2025/2026.
Peningkatan signifikan ini tak lepas dari kepercayaan orang tua yang melihat PPI AMF sebagai tempat terbaik untuk menanamkan ilmu agama, kepemimpinan, dan keterampilan global bagi anak-anak mereka.
"Peningkatannya luar biasa. Ini bentuk kepercayaan yang tidak ternilai dari masyarakat," ujar Suprat, Direktur PPI AMF.
Ia menekankan pentingnya komunikasi terbuka antara pengelola pondok dan wali santri agar dapat membangun persepsi positif demi keberhasilan pendidikan. Menurutnya, persepsi yang baik akan membuahkan kepercayaan dan hasil pendidikan yang optimal.
PPI AMF bukan sekadar pondok pesantren. Di bawah pembinaan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur (PWM Jatim), pesantren ini dirancang untuk melahirkan generasi pemimpin masa depan yang tak hanya cakap secara keilmuan, tetapi juga memiliki nilai-nilai keislaman yang kuat.
Wakil Ketua PWM Jatim Bidang Pendidikan, Hidayatullah, menjelaskan bahwa santri PPI AMF dididik dengan sistem yang menyeimbangkan penguasaan ilmu pengetahuan, keterampilan, dan karakter berbasis Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK).
"Kami mempersiapkan mereka bukan hanya sebagai kader persyarikatan, tapi juga sebagai agen perubahan di tengah masyarakat," jelasnya.
Sebagai bagian dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), PPI AMF mendapat dukungan penuh dari kampus induk.
Wakil Rektor II UMM, Ahmad Juanda, menilai kepercayaan orang tua kepada PPI AMF merupakan amanah besar yang harus dijaga dengan komitmen dan dedikasi tinggi.
"Dua tahun berjalan, Alhamdulillah PPI AMF tumbuh pesat dan semakin dipercaya. Ini adalah bentuk kesungguhan kami menjalankan pendidikan yang berkualitas," ucapnya.
Komitmen menuju standar global juga mendapat apresiasi dari perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur (Disdik Jatim), Akhsanul Ilham.
Salah satu indikatornya adalah penggunaan bahasa Inggris dalam pembukaan Mastasari 2025/2026, yang mencerminkan kesiapan PPI AMF sebagai lembaga pendidikan bertaraf internasional.
“Kemampuan komunikasi global sangat penting, dan PPI AMF sudah memulainya dengan baik,” ungkap Akhsanul.
Salah satu wali santri, Choirul Umam, menyampaikan kebanggaannya menitipkan anaknya di PPI AMF. Ia menilai program-program unggulan seperti pengajaran kitab kuning dan pendidikan karakter berbasis aktivisme sebagai daya tarik utama.
“PPI AMF bukan hanya mencetak kader Muhammadiyah, tapi juga membentuk santri berprestasi yang siap mengabdi pada umat dan bangsa,” ujarnya.
Choirul percaya bahwa dukungan dari PWM Jatim dan UMM menjadi modal besar untuk menciptakan santri unggul yang mampu bermimpi dan berkontribusi besar bagi masa depan. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Wujud Kepercayaan, Santri Baru PPI AMF Malang Meningkat Hampir 200 Persen
Pewarta | : Achmad Fikyansyah |
Editor | : Ronny Wicaksono |