TIMES PATI, JAKARTA – Studio Lionsgate mengumumkan penambahan jadwal syuting untuk film biopik Michael. 

Lewat produser Graham King, pendambahan syuting itu untuk kebutuhan pengambilan gambar beberapa adegan yang dirasa kurang.

Dikutip dari The Daily Star pihak keluarga menyebut ada beberapa hal penting yang  seharusnya ada dalam film Jackson, namun belum ada di naskah awal. Karena itu diperlukan waktu tambahan untuk melakukan adegan baru tersebut. 

Setelah dilakukan diskusi untuk dialog dan adegan bersama keluarga, rencananya syuting akan kembali dimulai pada Juni dan akan berlangsung selama 22 hari. 

Diskusi dengan pihak keluarga penting dilakukan untuk meminimalisir kontroversi yang bisa saja muncul saat film ini dirilis. Sebab Michael Jackson adalah seorang pesohor yang punya banyak 'kisah' menarik dalam kehupannya. 

"Film ini akan lebih matang dari segi cerita, karena kami membuka diskusi dengan pihak keluarga, sehingga dapat meminimalisir kontroversi yang mungkin saja terjadi," jelas CEO Lionsgate, Jon Feltheimer. 

Penambahan durasi itu tentu saja membuat film makin panjang. Karena itu Lionsgate berencana membagi film Jackson menjadi dua bagian. 

Film Michael digarap oleh sutradara kenamaan Antoine Fuqua. Jaafar Jackson yang merupakan keponakan Michael Jackson akan memerankan sang King of Pop. 

Film ini juga akan menampilkan Bubbles, simpanse yang menjadi hewan peliharaan ikonik Michael juga dipastikan akan muncul. 

Sederet bintang ternama ambil peran dalam film biopik Michael, seperti Colman Domingo, Nia Long, dan Miles Teller.

Michael Jackson merupakan penyanyi pop dunia yang berjudul King of Pop. Ia menginggal dunia pada 2009 lalu. Sebagai King of Pop ia menelurkan album dan mengoleksi berbagai penghargaan bergengsi. 

Banyak lagu hits yang menjadi legenda hingga saat ini, di antaranya Heal the World, Smooth Criminal, Beat It, You Are Not Alone, Black or White dan masih banyak lagi. 

Sebagai super star, hidupnya tak lepas dari kontroversi. Mulai dari operasi plastik dengan menggubah total bentuk wajah dan kulitnya, gangguan kesehatan mental, hingga isu kejahatan seksual.

Kisahnya kemudian diangkat menjadi film biopik Michael dan akan tayang di bioskop pada 2026 mendatang. (*)