https://pati.times.co.id/
Gaya Hidup

Kenali Detak Jantung: Cara Mengukur, Menilai, dan Waspada Jika Tidak Normal

Jumat, 25 April 2025 - 11:42
Kenali Detak Jantung: Cara Mengukur, Menilai, dan Waspada Jika Tidak Normal Denyut jantung yang sehat umumnya memiliki irama yang teratur. Namun, sebagian orang mengalami denyut yang tidak konsisten—kadang cepat, kadang melambat, atau terasa melompat-lompat.

TIMES PATI, JAKARTADetak jantung bukan cuma sekadar "bunyi deg-degan". Ia adalah sinyal penting yang menunjukkan bagaimana kerja jantung Anda dalam memompa darah ke seluruh tubuh. 

Karena itu, mengetahui cara memeriksa denyut jantung secara mandiri bisa menjadi langkah awal untuk menjaga kesehatan jantung—organ vital yang tak pernah berhenti bekerja.

Aktivitas Organ Vital

Dikutip dari AyoSehat Kementerian Kesehatan, detak jantung mencerminkan aktivitas organ vital Anda dalam memompa darah ke seluruh tubuh. Ketika jantung berdetak, berarti darah sedang didistribusikan melalui pembuluh-pembuluh darah ke organ dan jaringan. 

Jumlah denyutan dalam satu menit disebut dengan denyut nadi. Misalnya, jika jantung berdetak 80 kali dalam semenit, maka denyut nadi Anda adalah 80 bpm (beats per minute).

Denyut jantung yang sehat umumnya memiliki irama yang teratur. Namun, sebagian orang mengalami denyut yang tidak konsisten—kadang cepat, kadang melambat, atau terasa melompat-lompat. 

Kondisi ini dikenal sebagai aritmia, yaitu denyut jantung yang tidak teratur.

Cara Mengukur Denyut Nadi secara Manual
Menghitung denyut nadi bisa dilakukan dengan cara sederhana melalui pergelangan tangan. Berikut langkah-langkahnya:

  • Posisikan tangan Anda dengan telapak menghadap ke atas.
  • Gunakan tiga jari (telunjuk, tengah, dan manis) untuk menekan area di atas arteri pada pergelangan tangan.
  • Tekan perlahan hingga Anda merasakan denyutan. Jika belum terasa, coba tekan sedikit lebih kuat.
  • Hitung jumlah denyutan selama 60 detik. Jika hanya dihitung 30 detik, kalikan hasilnya dengan dua.

Dengan cara ini, Anda bisa mengenali apakah ritme detak jantung teratur atau tidak. Irama jantung normal seperti bunyi "tik-tok" jam dinding dan berkisar antara 60 hingga 100 detak per menit saat istirahat.

Di era digital, Anda juga dapat memanfaatkan teknologi seperti jam tangan pintar (smartwatch) untuk memantau denyut jantung. Namun, akurasi data sangat tergantung pada kualitas perangkat.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Detak Jantung
Beberapa hal yang dapat memengaruhi kecepatan dan irama jantung, antara lain:

  • Usia
  • Tingkat kebugaran dan aktivitas fisik
  • Kebiasaan merokok
  • Kondisi medis seperti penyakit jantung, kolesterol tinggi, atau diabetes
  • Suhu lingkungan
  • Posisi tubuh (berdiri, duduk, atau berbaring)
  • Stres atau emosi
  • Penggunaan obat-obatan tertentu

Mengenali Detak Jantung Tidak Teratur
Irama jantung yang tidak normal dapat berarti jantung berdetak terlalu cepat, terlalu lambat, atau ritmenya tidak stabil. Wajar jika jantung berdetak lebih cepat saat berolahraga atau melambat ketika tidur. 

Namun, bila Anda sering merasakan irama jantung yang tidak beraturan, terutama saat beristirahat, bisa jadi ini merupakan tanda gangguan kardiovaskular.

Gejala lain yang dapat menyertai termasuk pusing, merasa lemah, hingga pingsan. Meski tidak semua kasus berbahaya, penting untuk berkonsultasi ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat untuk memastikan kondisinya.

Detak Jantung Berdasarkan Usia
Seperti kecepatan kendaraan, detak jantung yang ideal berbeda pada setiap orang, tergantung "mesin" dan "medan" yang dilalui. Seiring bertambahnya usia, kemampuan jantung dalam memompa darah bisa menurun, dan ini memengaruhi denyut jantung.

Pada anak-anak, detaknya cenderung lebih cepat dibanding orang dewasa. Berikut kisarannya:

  • Bayi baru lahir: 100–205 bpm
  • Bayi <1 tahun: 100–180 bpm
  • Usia 1–2 tahun: 98–140 bpm
  • Usia 3–5 tahun: 80–120 bpm
  • Usia 6–7 tahun: 75–118 bpm
  • Usia 8 tahun hingga remaja: 60–100 bpm

Pada orang dewasa, denyut jantung istirahat normal berkisar antara 60 hingga 100 bpm. Namun, tingkat aktivitas, kondisi emosional, stres, dan penggunaan obat juga turut memengaruhi.

Kapan Perlu Menghubungi Tenaga Medis?
Anda segera periksa ke dokter bila mengalami, denyut jantung sangat lambat atau sangat cepat secara tiba-tiba Atau saat Anda merasa detak jantung tidak normal disertai gejala lemas, pusing, atau pingsan

Selain itu, rasa berdebar tanpa sebab jelas secara berulang juga perlu untuk diperiksa.

Ingat, denyut jantung adalah salah satu indikator penting kondisi kesehatan Anda. Memahami dan memantau ritmenya dapat membantu mendeteksi dini masalah yang mungkin terjadi pada jantung. (*)

Pewarta : Antara
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Pati just now

Welcome to TIMES Pati

TIMES Pati is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.