https://pati.times.co.id/
Gaya Hidup

Gunung di Indonesia yang Letusannya Menghancurkan Dunia

Jumat, 18 Juli 2025 - 01:11
Gunung di Indonesia yang Letusannya Menghancurkan Dunia Gunung Rinjani

TIMES PATI, JAKARTAGunung Rinjani tengah menjadi sorotan dunia seteah warga Negara Brasil meninggal saat melakukan pendakian. 

Tak hanya WNA Brasil, ada juga WNA yang jatuh di gunung yang berlokasi di Lombok, NTB itu. Dengan ketinggian 3.726 meter MDPL, Rinjani punya tantangan tersendiri untuk ditaklukkan. 

Gunung Rinjani memang istimewa, tak hanya menyuguhkan pemandangan alam yang menawan, tapi ada cerita di baliknya. Rinjani pernah meletus hingga menghancurkan dunia. 

'Kemarahan' Rinjani terjadi pada tahun 1257. Saat itu Rinjani disebut Samalas. Ledakan Rinjani disebut-sebut sebagai letusan gunung berapi paling dahsyat dalam catatan sejarah manusia. 

Letusan itu diperkirakan mencapai skala 7 pada Volcanic Explosivity Index (VEI), yang menandakan letusan yang sangat besar dan eksplosif. Karena letusan Samalas, terjadi perubahan iklim global, terutama pada belahan bumi utara. Penurunan suhu itu terjadi selama beberapa tahun pasca letusan. 

Perubahan iklim itu tentunya berdampak pada hasil panen khususnya di Eropa hingga membuat kelaparan. 

Secara geografis, ledakan Samala juga menyisakan kaldera yang kini disebut Segara Anak. Segara anak yang populer sebagai danau, menjadi salah satu daya tarik pendaki Rinjani. 

Selain Rinjani, beberapa gunung di Indonesia juga sukses meluluhlantakkan bumi. Berikut gunung berapi Indonesia yang letusannya menghancurkan dunia. 

Tambora 

Gunung-di-Indonesia-yang-Letusannya-Menghancurkan-Dunia-Q.jpg

Tambora namanya sedahsyat ledakannya. Gunung yang juga berlokasi di NUsa Tenggara Barat ini meletus dahsyat pada 1815. 

Tambora memuntahkan 150 kilometer kubik material dan abu vulkanik yang menyebar hingga 1.300 km hingga membuat bumi gelap dalam beberapa bulan dan berdampak pada perubahan iklim. 

Letusan Tambora dikategorikan sebagai VEI 7 (Volcanic Explosivity Index), menjadikannya salah satu yang terbesar dalam milenium terakhir. Kolom letusannya mencapai stratosfer, menyebarkan jutaan ton sulfur dioksida ke atmosfer. 

Krakatau

Gunung-di-Indonesia-yang-Letusannya-Menghancurkan-Dunia-D-1.jpg

Gunung Krakatau tak kalah dahsyat. Catatan sejarah tertulis, gunung ini meletus pada tahun 1883. Amukan Krakatau hingga membuat gempa besar disertai dan tsunami yang sampai ke Hawaii dan semenanjung Arab. 

Letusan Krakatau mencapai 200 megaton TNT atau 840 petajoule, yang setara dengan empat kali kekuatan bom nuklir terkuat yang pernah diledakkan Tsar Bomba atau 10.000 kali lebih kuat dari bom atom Hiroshima. 

Abu vilkanik Krakatau terlontar ke atmosfer hingga menyebabkan bumi gelap. 

Krakatau kini memnyisakan anak Krakatau yang berstatus gunung aktif. 

Toba

Gunung-di-Indonesia-yang-Letusannya-Menghancurkan-Dunia-C.jpg

Danau Toba yang cantik itu ternyata merupakan kaldera yang dihasilkan oleh Gunung Toba. 

74.000 tahun yang lalu, Gunung Toba meletus. Geolog Belanda, Van Bemmelen meneliti danau Toba, menyimpulkan Gunung Toba pernah meletus beberapa kali dengan kekuatan yang berbeda-beda. 

Sekitar 1,2 juta tahun lalu dengan kekuatan 6 VEI. Kemudian 840 ribu tahun lalu dengan kekuatan 8 VEI. Letusan itu merupakan supervolcanic Tiba pertama yang membentuk kalder di selatan Danau Toba. 

Letusan dahsyat selanjutnya sekitar 500 tahun lalu dengan 6 VEI, yang juga membentuk kaldera di utara Danau Toba.

Gunung Merapi

Gunung-di-Indonesia-yang-Letusannya-Menghancurkan-Dunia-D.jpg

Gunung teraktif di Indonesia ini tercatat pernah beberapa kali meletus dalam skala besar. 

Peneliti menyebut Letusan Gunung Merapi terjadi pada 150-500 tahun sekali. 

Tahun 1672, Merapi pernah meletus dahsyat hingga memakan korban jiwa mencapai ribuan orang. 

Pada abad ke-19, Merapi mengalami beberapa letusan besar, yaitu pada tahun 1768, 1822, 1849, dan 1872. Letusan itu memuntahkan awan panas hingga 20 kilometer dari puncak gunung. 

Tahun 2010, warga dunia dikejutkan dengan letusan Merapi. Konon letusan ini menjadi letusan terbesar dalam 100 tahun terakhir. 

Letusan itu menelan 337 korban jiwa, termasuk Raden Ngabehi Surakso Hargo atau yang lebih dikenal dengan Mbah Maridjan, seorang juru kunci Gunung Merapi. (*)

Pewarta : Dhina Chahyanti
Editor : Dhina Chahyanti
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Pati just now

Welcome to TIMES Pati

TIMES Pati is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.