TIMES PATI, MALANG – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Malang mencatat prestasi gemilang dengan menyabet Anugerah TIMES Indonesia 2025 (ATI 2025) untuk kategori The Innovation Hub Award pada bidang Outstanding MSME Empowerment & Economic Independence.
Penghargaan yang diterima pada Kamis (27/11/2025) di Hotel Grand Mercure Malang Mirama tersebut, menjadi bukti nyata konsistensi Baznas dalam mendorong kemandirian ekonomi.
Penghargaan ini adalah pengakuan atas pendekatan transformatif Baznas Kota Malang yang tidak sekadar memberi bantuan modal, tetapi membangun kemandirian berkelanjutan. Fokusnya adalah pada pemberdayaan mustahik (penerima zakat) dan pelaku usaha kecil melalui skema pembinaan komprehensif.
Ketua Baznas Kota Malang, Prof. Dr. Kasuwi Saiban, MA, menyampaikan rasa terima kasih sekaligus apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung kerja-kerja pemberdayaan ekonomi selama ini.
“Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas layanan, memperluas program pemberdayaan, dan memastikan bahwa dana umat tersalurkan tepat sasaran,” ujarnya saat malam puncak ATI 2025 yang diselenggarakan di Grand Mercure Malang Mirama, Kamis (27/11/2025).
Prof. Kasuwi menambahkan, Baznas Kota Malang akan terus memperkuat sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, lembaga pendidikan, komunitas, hingga sektor swasta. Langkah ini dinilai penting untuk menjaga keberlanjutan program dan memperbesar dampak sosial ekonomi di masyarakat.
Dalam beberapa tahun terakhir, Baznas Kota Malang mencatat pertumbuhan positif dalam penyaluran bantuan modal usaha, pendampingan pelaku UMKM, hingga pelatihan peningkatan kapasitas ekonomi masyarakat. Program-program tersebut menjadi fondasi penting dalam mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat berbasis zakat.
Apresiasi ATI 2025
Inovasi Baznas Malang terletak pada program holistik yang mencakup pelatihan keterampilan, konsultasi usaha, manajemen pemasaran, hingga fasilitasi akses permodalan syariah.
“Baznas Kota Malang tidak hanya memberi bantuan sesaat, tetapi membangun fondasi kemandirian ekonomi yang melekat jangka panjang. Ini adalah model pemberdayaan yang kami nilai sangat progresif,” ucap CEO TIMES Indonesia Khoirul Anwar mengapresiasi.
Khoirul Anwar menambahkan, kolaborasi dengan berbagai mitra strategis seperti perguruan tinggi, komunitas bisnis, dan pemerintah kota semakin memperkuat manfaat program.
Sinergi ini menempatkan Baznas Kota Malang tidak hanya sebagai pengelola zakat, tetapi sebagai penggerak utama ekosistem ekonomi kerakyatan yang inklusif.
"Penghargaan ATI 2025 ini diharapkan menjadi momentum untuk memperluas jangkauan pemberdayaan dengan terus mencetak lebih banyak lagi pelaku UMKM yang mandiri, adaptif, dan siap bersaing di era ekonomi digital," ujarnya.
Anugerah TIMES Indonesia (ATI) sendiri telah digelar sembilan kali, menjadi ajang penghargaan tahunan bagi individu dan lembaga yang memiliki prestasi, dedikasi, serta komitmen terhadap isu positif di bidangnya masing-masing. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Baznas Kota Malang Raih ATI 2025, Prof. Kasuwi Saiban: Jadi Motivasi untuk Memastikan Dana Umat Tepat Sasaran
| Pewarta | : Achmad Fikyansyah |
| Editor | : Faizal R Arief |