https://pati.times.co.id/
Berita

Investigasi BGN: Kasus 9 Balita di Tasikmalaya Bukan Keracunan Makan Bergizi Gratis

Jumat, 17 Oktober 2025 - 16:25
Kasus 9 Balita di Tasikmalaya Bukan Keracunan Makan Bergizi Gratis, BGN: Hoaks Makan Bergizi Gratis (MBG).

TIMES PATI, JAKARTA – Kabar bahwa sembilan balita dari dua Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, keracunan setelah menyantap hidangan Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Senin (13/10/2025), dipastikan tidak benar.

Ketua Tim Investigasi Badan Gizi Nasional (BGN), Karimah Muhammad, menegaskan bahwa waktu konsumsi hidangan MBG oleh para balita tidak sesuai dengan ketentuan. “Mereka baru mengonsumsi pada pukul 16.00–17.00,” ujarnya, Kamis (16/10/2025).

Sebelumnya, sembilan balita dari dua Posyandu di Desa Cibeber, Kecamatan Manonjaya, dilaporkan mengalami gejala mual dan muntah setelah menyantap menu MBG yang terdiri atas ayam suwir bumbu kecap, tahu goreng tepung, tumis wortel kembang kol, buah kelengkeng, dan susu UHT.

Namun, hasil investigasi menunjukkan adanya jeda waktu yang cukup lama antara distribusi dan waktu konsumsi makanan. Hidangan MBG yang seharusnya dikonsumsi maksimal sebelum pukul 13.00 WIB itu baru dimakan pada sore hari, sehingga sudah tidak layak konsumsi.

Distribusi dan Prosedur MBG di Tasikmalaya

Setiap hari, SPPG Tasikmalaya Manonjaya Cibeber menyiapkan 3.896 porsi hidangan MBG untuk siswa sekolah dan 190 anak balita dari empat titik Posyandu. Pada hari kejadian, distribusi dilakukan pukul 10.00–11.00 WIB menggunakan mobil khusus.

“Sejak awal, Kepala SPPG sudah menjelaskan bahwa hidangan MBG hanya baik dikonsumsi sebelum pukul 1 siang,” jelas Karimah.

Dari hasil penelusuran, sembilan balita penerima manfaat mengonsumsi hidangan MBG pada pukul 16.00–17.00 WIB, jauh melewati batas waktu aman konsumsi. Dua kasus bahkan menunjukkan penyimpangan tambahan: satu balita sempat memakan pempek setelah MBG, dan satu lagi ternyata bukan penerima manfaat resmi.

Fakta Lapangan: Data dan Dugaan Salah Paham

Salah satu orang tua balita, yang mengaku bernama Dindi, melaporkan kejadian itu ke media dan polisi. Namun, hasil penelusuran menunjukkan tidak ada nama Dindi dalam daftar relawan maupun data penerima manfaat SPPG. Saat polisi memanggil para ibu yang anaknya diduga menjadi korban, perempuan tersebut tidak muncul.

Selain itu, tidak ada satu pun media yang melakukan konfirmasi langsung ke SPPG Tasikmalaya Manonjaya Cibeber untuk mendapatkan klarifikasi dari kedua pihak.

Keesokan harinya, Kepala SPPG Tasikmalaya Manonjaya Cibeber, Elvira Hawari, melakukan pengecekan ulang. “Hasilnya, tidak ada lagi masalah di saluran pencernaan mereka. Semua anak sudah bermain seperti biasa,” katanya.

Hasil Pemeriksaan dan Tindak Lanjut

Untuk memastikan keamanan pangan, Puskesmas dan Dinas Kesehatan segera mengambil sampel makanan MBG untuk diuji di laboratorium. Sementara itu, pada Rabu (15/10), kegiatan memasak di dapur MBG tetap dilakukan, tetapi tanpa distribusi karena adanya surat penghentian operasional sementara.

Karimah menjelaskan, mengonsumsi makanan di luar batas waktu terbaik berisiko tinggi terhadap kesehatan, terutama bagi balita. “Bakteri hanya membutuhkan waktu 15–20 menit untuk berkembang biak hingga dua kali lipat,” ujarnya.

Konteks Sosial di Lapangan

Dari hasil diskusi Tim Investigasi dengan mitra BGN, ditemukan fakta bahwa sebagian warga di Desa Cibeber hanya makan dua kali sehari. Karena itu, banyak orang tua yang membawa pulang makanan MBG untuk diberikan pada waktu makan sore.

“Patut diduga, karena anak-anak sudah sarapan sebelum berangkat ke posyandu, hidangan MBG lalu disimpan dan baru dimakan sore hari,” tutur Karimah.

Ia menegaskan perlunya instruksi tertulis yang jelas di setiap Posyandu agar penerima manfaat mengetahui batas waktu aman konsumsi. “Harus ada pengumuman tertulis yang menarik perhatian, bukan sekadar disampaikan lisan,” ujarnya.

Kader Posyandu juga disarankan memberi arahan agar balita tidak perlu sarapan sebelum datang ke posyandu, sehingga hidangan Makan Bergizi Gratis dapat langsung dinikmati sebagai makan pagi menjelang siang, sementara makanan rumah disiapkan untuk sore hari. (*)

Pewarta : Imadudin Muhammad
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Pati just now

Welcome to TIMES Pati

TIMES Pati is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.