TIMES PATI, JAKARTA – Komedian Dodit Mulyanto dan aktor Angga Yunanda berbagi pengalaman memerankan saudara kembar dalam film terbaru berjudul "Sebelum Dijemput Nenek" sebagai tantangan akting yang menghadirkan proses panjang untuk membangun kemiripan karakter dan chemistry di layar.
Dodit Mulyanto mengungkapkan pada awalnya ia sempat ragu menerima tawaran bermain dalam film tersebut.
Namun, keputusan itu berubah setelah mengetahui antusiasme Angga Yunanda yang telah lebih dulu menyatakan kesediaannya.
“Awalnya saya enggak mau, tapi casting director bilang Angga sudah excited. Dari situ saya mikir, oh berarti ini serius,” kata Dodit sambil tertawa saat peluncuran official trailer dan poster film tersebut di Jakarta, Jumat (19/12/2025).
Menurut Dodit, peran kembar yang ia jalani tidak hanya menonjolkan sisi komedi, tetapi juga menuntut pendalaman karakter secara fisik dan emosional.
Ia menyebutkan adanya proses pelatihan akting untuk menyamakan gestur, kebiasaan, hingga detail kecil dalam keseharian.
“Kami benar-benar latihan, nyamain gestur. Sampai ada satu titik pagi hari, waktu saya sarapan, kok rasanya saya sudah merasa kembar. Itu titik baliknya,” ujarnya.
Dodit menambahkan proses membangun kedekatan dengan Angga dilakukan secara natural, mulai dari mengamati kebiasaan masing-masing hingga menghabiskan waktu bersama di luar lokasi syuting.
“Saya pelajari kebiasaan Angga, dia tiap pagi minum kelapa muda. Saya kan enggak. Akhirnya saya cari pembanding, minum tebu. Dari situ jadi banyak interaksi,” kata Dodit.
Sementara itu, Angga Yunanda menyebut peran ini menjadi momentum penting dalam kariernya.
Ia menilai film tersebut memberinya ruang untuk menunjukkan sisi lain sebagai aktor.
“Ini momen besar buat saya, karena bisa membuktikan kalau saya enggak cuma modal tampang, tapi juga bisa lucu,” kata Angga.
Angga mengaku harus menyesuaikan penampilan dan karakter agar tampak seimbang dengan Dodit sebagai saudara kembar.
Ia bahkan menyebut proses rias wajah menjadi salah satu tantangan tersendiri.
“Waktu itu saya sampai tanya ke tim make up, gimana caranya biar kelihatan kembar. Jawabannya, Mas Dodit di-make up, Angga di-make down, ketemu di tengah,” ujarnya.
Dalam film ini, Angga memerankan Hestu, sosok yang lama merantau ke kota dengan pola pikir lebih logis, sementara Dodit memerankan Akbar, saudara kembarnya yang tinggal di desa dan memiliki kepribadian lugu serta dekat dengan sang nenek.
Perbedaan latar belakang kedua karakter tersebut, menurut Angga, justru menjadi sumber dinamika cerita.
“Hestu lebih rasional karena lama di kota, sedangkan Akbar lebih polos. Dari situ konfliknya jalan,” katanya.
"Sebelum Dijemput Nenek" diproduksi oleh Rapi Films dan menghadirkan kisah keluarga yang dipadukan dengan unsur ketegangan horor dan komedi.
Kehadiran Angga Yunanda dan Dodit Mulyanto sebagai saudara kembar menjadi salah satu daya tarik utama film yang dijadwalkan tayang di bioskop pada Januari 2026. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Tantangan Akting Baru, Angga Yunanda–Dodit Mulyanto Jadi Kembar di “Sebelum Dijemput Nenek”
| Pewarta | : Antara |
| Editor | : Hendarmono Al Sidarto |