https://pati.times.co.id/
Berita

Jangan Asal Masuk Koper, Daftar Barang yang Dilarang Dibawa Naik Pesawat

Senin, 22 Desember 2025 - 01:35
Jangan Asal Masuk Koper, Ini Barang yang Sering Bikin Masalah Saat Naik Pesawat Salah satu barang yang paling sering menimbulkan masalah saat pemeriksaan bagasi sebelum baik pesawat terbang adalah power bank dan baterai cadangan.

TIMES PATI, JAKARTA – Liburan seharusnya dimulai dengan perasaan senang. Namun bagi sebagian pelancong, suasana bisa berubah tegang hanya karena satu hal sepele: barang bawaan.

Di pos pemeriksaan bandara, tak sedikit penumpang harus merelakan barang kesayangannya disita petugas karena melanggar aturan penerbangan.

Salah satu barang yang paling sering menimbulkan masalah adalah power bank dan baterai cadangan. Banyak orang masih mengira benda ini aman disimpan di koper bagasi, padahal aturannya justru sebaliknya.

Menurut otoritas penerbangan di berbagai negara, termasuk Federal Aviation Administration (FAA) di Amerika Serikat, baterai lithium-ion dan lithium-metal cadangan tidak boleh dimasukkan ke bagasi pesawat. Power bank, charger portabel, hingga baterai lepas wajib dibawa ke dalam kabin.

Power Bank Memicu Kebakaran

Alasannya berkaitan dengan keselamatan. Baterai jenis ini menyimpan energi besar dalam ukuran kecil. Jika rusak, kepanasan, atau korslet, baterai bisa memicu panas berlebih hingga kebakaran. Risiko tersebut jauh lebih berbahaya jika terjadi di ruang bagasi yang tidak bisa dipantau awak pesawat.

Kasusnya bukan sekadar teori. Dalam beberapa tahun terakhir, insiden panas berlebih dan kebakaran akibat baterai di pesawat terus meningkat. Bahkan pada awal 2025, sebuah pesawat di Korea Selatan dilaporkan terbakar dan rusak parah, diduga akibat power bank yang disimpan di kompartemen atas kabin. Beruntung, seluruh penumpang berhasil dievakuasi.

Sejumlah maskapai pun memperketat aturan. Tak hanya melarang baterai masuk bagasi, beberapa maskapai di Asia kini tidak memperbolehkan power bank disimpan di bagasi kabin atas. Penumpang diminta menyimpan power bank di dekat kursi dan tidak menggunakannya selama penerbangan. 

Korek Api dan Rokok Elektrik

Bukan hanya power bank yang perlu diperhatikan. Korek api juga sering dianggap remeh, padahal aturannya cukup ketat. Secara umum, penumpang hanya diperbolehkan membawa satu korek api kecil untuk keperluan pribadi, dan itu pun harus dibawa di saku atau tas kabin, bukan di bagasi.

Korek api gas, korek api elektrik, atau korek api dengan bahan bakar cair dalam jumlah besar dilarang dibawa, baik di bagasi maupun kabin. Alasannya sama: potensi api dan ledakan di ruang tertutup pesawat.

Selain itu, hampir semua perangkat elektronik modern—mulai dari ponsel, laptop, kamera, jam pintar, hingga rokok elektrik—menggunakan baterai lithium. Maskapai dan otoritas penerbangan umumnya mewajibkan perangkat tersebut dalam kondisi mati total, bukan sekadar mode tidur, saat disimpan di tas.

Disita Petugas

Masalah sering muncul ketika tas kabin penumpang harus masuk bagasi di pintu pesawat karena kabin penuh. Dalam kondisi ini, power bank dan baterai cadangan wajib dikeluarkan dan dibawa ke dalam kabin. Jika tertinggal dan terdeteksi di bagasi, barang tersebut berisiko disita dan tidak dikembalikan.

Pada akhirnya, aturan ini bukan untuk mempersulit penumpang, melainkan menjaga keselamatan bersama. Sedikit ketelitian saat mengepak barang bisa menyelamatkan Anda dari kerepotan di bandara—dan memastikan liburan benar-benar dimulai dengan tenang.

Sebelum berangkat, ada baiknya kembali memeriksa isi tas: apakah power bank sudah di tas kabin, korek api sesuai aturan, dan gadget dalam kondisi aman? Langkah kecil ini sering kali menjadi pembeda antara perjalanan yang lancar dan pengalaman tak menyenangkan di pos keamanan bandara. (*)

Pewarta : Rochmat Shobirin
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Pati just now

Welcome to TIMES Pati

TIMES Pati is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.